Tips n Trik Berdagang Cakue serta Analisis Usaha


PENGENALAN PRODUK

Cakue merupakan makanan yang berasal dari negeri Cina. Bahan bakunya adalah tepung terigu. Bahan lain yang digunakan adalah ragi, soda kue, garam, dan gula. Cakue biasa dinikmati bersama saus sambal yang telah diencerkan.

GAMBARAN USAHA
Produk
Sebagai bahan baku utama, tepung terigu yang digunakan harus berkualitas. Gunakan yang berkadar gluten tinggi, seperti yang biasa untuk membuat roti agar hasilnya tidak keras.

Lokasi

Lokasi berjualan cakue harus startegis agar penjualannya bagus. Misalnya di tempat berkumpulnya pedagang makanan dan minuman. Lokasi lain yang cukup strategis adalah di halaman parker minimarket. Harga sewanya sekitar Rp. 150.000 – Rp. 250.000 per bulan.
Tidak semua lokasi minimarket cocok untuk berjualan cakue. Pilih yang benar-benar ramai dan di sekitarnya juga banyak terdapat pedagang makanan dan minuman.

Perlengkapan Usaha dan Karyawan
Perlengkapan usaha cakue antara lain gerobak dan etalase, peralatan masak (kompor dan tabung gas, wajan, sutil, dan saringan minyak), aneka wadah plastic datar, penjepit makanan, talenan kayu, dan bungkus plastic.
Gerobak perlu dibuat semenarik mungkin. Penerangannya harus maksimal. Lampu yang digunakan sebaiknya berwarna putih bersih sehingga terkesan bersih. Beri identitas usaha berupa tulisan di bagian gerobak.

Usaha ini dapat dijalankan sendiri atau memperkerjakan karyawan. Pilih karyawan yang jujur, rajin, dan cekatan melayani pembeli. Karyawan diberi pelatihan dengan cara didampingi berjualan selama beberapa hari atau minggu.

Promosi

Promosi dilakukan dengan menuliskan nama usaha, jenis produk, dan nomor kontak yang bisa dihubungi di etalase grobak. Gunanya untuk memudahkan konsumen yang ingin memesan dalam jumlah besar. (Kadang pencantuman nomor telepon, dapat memberikan efek psikologis tersendiri. dapat dikesankan makanan tersebut memang laku dipasaran, dan banyak konsumen yang ingin membelinya sehingga membutuhkan contact person).
Tidak perlu berkecil hati jika ternyata jumlah pembeli belum sesuai dengan yang diharapkan. Membuat cakue memang mudah, tetapi rasa yang pas yang tidak mudah semua orang dapat membuatnya. Ada baiknya sebelum melakukan penjualan, melakukan test food terlebih dahulu. Rasa yang enak/ pas memang tidak dapat dinilai oleh diri sendiri, tetapi ambilah sample 8 dari 10 orang yang mengatakan rasa cakue anda memang pas.
Kritikan dan saran dari orang sekitar sangat membantu kualitas cakue yang anda jual.

Penetapan Harga
Harga cakue tergantung ukuran. Kisarannya Rp. 500 – Rp. 1.500 per potong. Sebagai patokan, cakue dengan panjang 10-15 cm biasa dijual seharga Rp. 500

Risiko

Risiko usaha ini adalah sedikitnya pembeli. Penyebabnya antara lain cakue yang dihasilkan kurang enak atau salah memilih lokasi. Lakukan uji coba rasa sebelum berjualan, terutama kepada kerabat yang memiliki pengetahuan cukup baik mengenai makanan.


TIPS N TRIK BERDAGANG CAKUE


Cari Informasi Sebanyak-banyaknya Sebelum Membuka Usaha

Berbagai persiapan harus dilakukan agar usaha yang dijalankan lancer. Cari informasi cara mendapatkan bahan baku yang berkualitas, teknik mengelola makanan yang benar, dan cara menjual yang baik.
Pengetahuan bisa didapatkan dari penjual makanan ini, baik secara langsung maupun tidak. Bila penjual cukup ramah dan terbuka informasi yang didapatkan dapat ditanyakan langsung. Sebaliknya, cukup amati kebiasaannya saat berdagang bila penjual tidak terlalu ramah.

Menyiapkan Cakue yang Telah Digoreng Secukupnya

Agar tidak terlalu sibuk melayani pembeli, terutama saat ramai, sebaiknya sebagian cakue digoreng terlebih dahulu. Jumlahnya tidak perlu terlalu banyak, sekitar 50 potong. Menggoreng dilakukan beberapa saat sebelum waktu yang diperkirakan ramai sehingga masih hangat saat dibeli.

Menjaga Kualitas Adonan
Adonan yang belum dibentuk harus dijaga agar tidak terlalu kering atau basah. Perciki dengan air matang kemudian uleni kembali jika terlalu keras atau tambahkan tepung terigu jika terlalu lembek.


CONTOH RESEP CAKUE


Bahan-bahan
2,5 kg tepung terigu
1 sdt ragi instan
1 sdt soda kue
Garam dan gula secukupnya
1,5 liter air matang

Cara Membuat
1. Campurkan seluruh bahan, tambahkan air matang sedikit demi sedit sambil terus diuleni hingga kalis (tidak lengket di tangan dan bisa dibentuk).
2. Diamkan adonan selama 45-60 menit dalam wadah tertutup kain hingga mengembang.
3. Ambil adonan secukupnya, bentuk memanjang dengan ketebalan 1 cm. Potong masing- masing adonan sepanjang 4-5 cm.
4. Pipihkan adonan menggunakan sumpit atau batang lidi yang sudah dibersihkan. Adonan siap digoreng.
5. Goreng adonan dalam minyak panas selama sekitar 5 menit hingga kuning keemasan. Angkat, tiriskan.

ANALISIS USAHA CAKUE

Asumsi
1.Masa pakai gerobak 4 tahun
2.Masa pakai peralatan masak 3 tahun
3.Masa pakai peralatan lain-lain 2 tahun.
4.Usaha dijalankan sendiri tanpa pegawai

Biaya Investasi
Gerobak Rp.2.000.000
Peralatan Masak
(Kompor dan tabung gas, wajan, dan sutil) Rp. 700.000
Peralatan lain-lain (wadah plastic, penjepit makanan Rp. 300.000 saringan minyak, dan talenan kayu)

Total Investasi Rp.3.000.000

Biaya Operasional per Bulan

Biaya Tetap
Penyusutan Gerobak 1/48 x Rp. 2.000.000 Rp. 42.000
Penyusutan peralatan masak 1/36 x Rp. 700.000 Rp. 19.400
Penyusutan peralatan lain-lain 1/24 x Rp. 300.000 Rp. 12.500
Sewa Lahan Rp. 200.000
Total Biaya Tetap Rp. 273.900

Biaya Variabel
Pembelian bahan baku (Rp. 30.000/hari x 30 hari) Rp. 900.000
Kebersihan dan keamanan Rp. 15.000
Total biaya variable Rp. 915.000
Total biaya operasional Rp. 1.188.900

Penerimaan per Bulan
Cakue 150 potong x Rp. 500/potong x 30 hari Rp. 2.250.000

Keutungan per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional
= Rp. 2.250.000 – Rp. 1.188.900
= Rp. 1.061.100


Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C = Total penerimaan : total biaya operasional
= Rp. 2.250.000 : Rp. 1.188.900
= 1,89
Artinya, Jika R/C < 1, maka usaha ini tidak layak secara ekonomi Jika R/C > 1, maka usaha ini layak secara ekonomi
Jika R/c = 1 , maka usaha ini layak secara ekonomi


Pay Back Period

Pay Back Radio = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
(Rp. 3.000.000 : Rp. 1.061.100) x 1 bulan
= 2,8 bulan
Artinya, dibutuhkan waktu selama 2,8 bulan investasi awal anda sebesar Rp. 3.000.000 akan kembali.


Semoga Bermanfaat
Sumber : Redaksi Agromedia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kisah Ronne Scallion sebagai motivasi hidup

Seni Decopage