Save The World

Akhir-akhir ini sering sekali pemberitaan tentang akan terjadinya kiamat di tahun 2012. Ntah itu pemberitaan akan adanya benturan ke planet bumi atau adanya benturan matahari yang mengakibatkan adanya bencana di tahun ini, lalu ramalan terbakarnya hutan amazon sebagai paru-paru dunia padahal 30% keberadaannya sebagai penghasil oksigen di bumi. Belum lagi pemberitaan melalui broasdcat BBM yang mengatasnamakan NASA. Sampai-sampai di negeri Amerika sudah ada sebuah keluarga yang sengaja membuat rumah bawah tanah dan menyimpan persediaan makanan selama satu tahun ke depan. Belum lagi pemutaran film 2012 yang bertemakan Kiamat.

Jujur saja pemberitaan ini membuat sedikit saya terganggu dengan kecemasan dan dugaan-dugaan yang membuat saya berfikir baik secara logic maupun un-logic. Terlepas dari dunia memang sudah tercatat dalam Al-Quran pasti akan menemui akhir zaman.

Satu pesan dari ramalan mengenai kiamat itu adalah bahwa "Manusia harus berubah". Berubah agar bencana tidak menjemput bumi ini diakibatkan ulah manusia itu sendiri. Jika kita melihat itu suatu kemusyrikan alias sesuatu yang diyakini benar adanya tentunya sangat tidak baik. Tapi jika kita melihat itu sebagai suatu peringatan untuk manusia khususnya diri kita sendiri agar bisa memperhatikan dan peduli dengan lingkungan sekitar kita kenapa tidak.

Sebagaimana firman Allah Swt "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

Mungkin kita berfikir bahwa tidak akan mengakibatkan banjir besar jika hanya sebatas membuang sebatang rokok, atau sebungkus permen, atau sebungkus snack di jalan raya. Tapi jika semua orang berfikir seperti itu. Bayangkan sampah yang menumpuk akibat ratusan jiwa manusia dengan pemikiran yang sama.

Kini banyak lembaga-lembaga atau elemen masyarakat yang berkampanye mengenai Go Green atau save the world. Slogan itu kadang terlalu sulit untuk kita amalkan mengenai apa yang seharusnya kita perbuat. Karna mungkin jika dicontohkan harus menanam pohon kita mungkin ada alasan lahan kita sempit, tidak ada waktu, tidak mengerti cara menanam yang baik dan seribu alasan lainnya. Atau misal penggunaan kertas. Kadang kita merasa sudah mempergunakan kertas dengan seperlunya. Lalu jika kertas harus dihemat oleh kita sebagai konsumen kertas, lantas bagaimana dengan pabrik kertas yang selalu ada menjualnya??

Yang ingin saya soroti disini adalah yang sering kita jumpai yang mungkin dianggap sepele oleh kebanyakn orang, tetapi mempunyai efek yang sangat besar bagi kelangsungan hidup di dunia. Yaitu membuang sampah sembarangan atau lebih tepatnya SEENAKNYA alias SAKAHAYANG.

Tapi apa yang bisa dilakukan banyak, kalo misalkan yang bisa berfikir seperti ini hanya bisa dihitung dengan hitungan jari atau sebagian orang yang masih perduli dengan bumi ini.

Sangat ironis jika melihat orang di depan saya dengan seenaknya membuang bungkus makanan/minuman sembarangan. Ntah itu sedang asik berjalan asik lempar ke selokan, sedang naik motor tinggal lempar ke bawah, sedang naik mobil lempar ke pinggir trotoar yang dipenuhi semak-semak daun supaya tidak terlihat.

Sejenak kadang saya berfikir dari sisi religi saya. Orang itu telah diberikan nikmat rizki yang bisa ia makan, nikmat lidah ia bisa mengunyah dan bisa mencicipi rasa yang lezat, nikmat perut karna ia bisa merasakan kenyang. Tapi ko bisa yah selesai makan ia mengotori yang punya 'rumah ini' atau 'sang pemberi rizki' tanpa merasa berdosa. Apakah bisa mereka berfikir sampai sejauh itu??

Mungkin contoh simpelnya anggap saja kita manusia itu sebagai "anak kost gratis yang beruntung" punya tempat kost (dunia) yang bisa ditinggali sesuka hati. Kenapa saya bilang anak kost? Ya karna hidup di dunia hanya sementara. Fasilitas dengan lengkap diberikan oleh Sang Pemilik. Dari mulai makanan, tempat tinggal, adanya cahaya matahari ketika siang, adanya penerangan bulan ketika malam.

Kira-kira hal yang pantas apa yang bisa anak kost itu lakukan untuk membayar kebaikan Sang Pemilik?? Apakah dengan mengotori rumahnya tersebut membuat Sang Pemilik merasa nyaman dan senang??Lalu jika rumah tersebut kotor, lalu timbul berbagai penyakit di dalamnya, Siapakah yang lebih pantas untuk disalahkan??

Sampah satu demi satu menumpuk menjadi lautan sampah. Akhirnya ketika hujan terjadi banjir akibat aliran air tersumbat oleh sampah-sampah yang menumpuk. Belum lagi sampah yang tidak bisa terurai yang ada di tanah. Dan ujungnya saling menyalahkan satu sama lain.

Itu contoh kecil yang saya sering jumpai setiap hari. Contoh besar lainnya seperti adanya penebangan liar, pemukiman real estate yang tidak mementingkan lingkungan sekitar, pembangunan gedung-gedung pencakar langit yang di dominasi dengan kaca, pembangunan pabrik yang limbahnya dibuang ke laut, pembuatan mall dan hotel bertingkat di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta tanpa memperhatikan AMDAL, dll.

Memang kita bukan siapa-siapa yang bisa mengubah dunia. Tapi jika dimulai dari diri kita sendiri dan mau berfikir sampai sejauh itu untuk keselamatan bumi ini, Insya Allah bumi ini berakhir semata-mata karna takdir dari Allah SWT, bukan bencana karna ulah akibat perbuatan manusia itu sendiri.

Mudah-mudahan bacaan ini bisa menginspirasi orang-orang yang selalu buang sampah sembarangan ntah yang lagi asik makan di atas motor, mobil, lagi jalan2 santai, atau mobil atau motor yang asap hitam yang mencemari udara. Mudah-mudahan mereka bisa lebih peka dengan alam dan tau diri bahwa kita semua sedang Kost dengan fasilitas cuma-cuma :)

Yang Perlu Diketahui: Menenteng sampah tidak akan memakan waktu berjam-jam dan membuat tangan pegal loh!!

Kalo sudah dibuang pada tempatnya baru deh ini menjadi pekerjaan pemerintah untuk mengelolanya agar sampah tersebut tidak mencemari lingkungan:) Jadi kita menuntut pemerintah setelah kita melakukan upaya yang benar terlebih dahulu sebelum menghakimi cara bekerja pemerintah kita.

Hanya sebuah pemikiran kecil untuk selamatkan bumi

Just share, semoga bermanfaat :)

Comments

  1. Jangan brenti nulis Rin....nanti otak tumpul lho :D
    Selamat persiapan married :-)

    ReplyDelete
  2. hehehe...Iya Insya Allah :D
    Kadang suka males lama ga posting2...Gimana mood aja..hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kisah Ronne Scallion sebagai motivasi hidup

Seni Decopage